Audio, Visual, Kinestetik? Yuk Kenali Gaya Belajarmu!

By Konselor Kita - Maret 23, 2019




Foto: mjeducation.co
Hallo Gen Z!
Sebagai manusia yang kreatif dan unik, kalian pastinya memiliki gaya belajar masing-masing kan? Ada yang suka belajar dari penjelasan guru aja, ada yang suka belajar sambil dengerin musik, ada yang belajar dengan membuat jembatan keledai alias singkatan-singkatan unik, ada pula yang belajar sambil membuat gerakan-gerakan tangan sederhana. Tapi ada juga yang kalau belajar harus sambil mempraktikkan apa yang dipelajari atau cukup dengan membaca materi saja sudah paham. Untuk kalian Gen Z, manakah gaya belajar kalian? Atau ada yang memiliki gaya belajar lain di atas? Atau bahkan masih bingung sebenarnya gaya belajar yang cocok buat diri kalian itu apa sih? Padahal gaya belajar kita menentukan seberapa efektif kita dalam belajar sehingga semua materi pelajaran dapat kita pahami.
Nah, supaya belajar kita efektif dan memudahkan kita dalam memahami materi kita harus tahu dulu  nih gaya belajar seperti apa yang cocok untuk kita. Simak penjelasan di bawah ini ya, dijamin bakal berguna banget buat kalian yang masih bingung dengan gaya belajar yang sesuai dengan kalian.
Sebenarnya gaya belajar itu apa aja sih? Gaya belajar menurut para ahli dapat diartikan sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar. Bobbi De Poter dan Mike Hernecki secara umum menjelaskan bahwa gaya belajar manusia dibedakan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Yuk, kenali apa saja macam gaya belajar dan sesuaikan dengan diri kalian ya Gen Z.
Foto: jawapos.com
1.      Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, mengamati, memandang, dan sejenisnya. Kekuatan gaya belajar ini terdapat pada indera mata atau penglihatan. Orang dengan gaya belajar visual suka mengikuti ilustrasi, membaca instruksi, mengamati gambar-gambar, meninjau kejadian secara langsung, dan sebagainya. Selain itu, tipe pembelajar visual lebih nyama belajar dengan menggunakan warna-warna, garis, maupun bentuk, sehingga orang dengan memiliki tipe belajar visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti perpaduan warna dan lainnya.
Foto: idisciple.org

Ciri-ciri pembelajar tipe visual, yaitu:
a.       Lebih suka membaca daripada dibacakan
b.      Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
c.       Berbicara dengan tempo agak cepat
d.      Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian
e.       Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
f.       Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
g.      Tidak mudah terpengaruh dengan keramaian
h.      Suka menggambar apa pun di kertas

Foto: selfdesigninstitute.org

Strategi belajar yang tepat untuk tipe visual, yaitu:
·           Belajar dari gambar maupun video yang menarik
·           Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
·           Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus
·           Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
·           Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

2.      Gaya Belajar Auditorial
Foto: soulofjakarta.com

Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar dengan cara mendengar. Orang dengan gaya belajar ini, lebih dominan dalam menggunakan indera pendengaran saat melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu, mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar, msalnya dengan cara mendengar seperti ceramah, radio, berdialog, dan berdiskusi. Selain itu, bisa juga dengan mendengarkan melalui nada (nyanyian/ lagu).
Foto: tintapendidikanindonesia.com

Ciri-ciri yang menonjol dari mereka yang memiliki gaya belajar auditorial, yaitu:
a.       Saat belajar sering berbicara pada diri sendiri.
b.      Mudah terganggu oleh keributan atau hiruk pikuk disekitarnya
c.       Sering menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca
d.      Senang membaca dengan keras dan mendengarkan sesuatu
e.       Merasa kesulitan untuk menulis tetapi mudah dalam bercerita
f.       Lebih suka musik dari pada seni yang lainnya
g.      Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
h.      Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
i.        Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya

Foto: soulbare.com

Strategi belajar yang tepat untuk tipe auditori, yaitu:
·           Dengarkan musik yang disukai
·           Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali
·           Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat
·           Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama
·           Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi

3.      Gaya Belajar Kinestetik
Foto: penulispro.net

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Maksudnya adalah belajar dengan mengutamakan indera perasaan dan gerakan-gerakan fisik. Orang dengan gaya belajar ini lebih mudah menangkap pelajaran apabila ia bergerak, meraba, atau mengenal tindakan.
Foto: tintapendidikanindonesia.com

Ciri-ciri yang dapat dikenali pada tipe gaya belajar kinestetik, yaitu:
a.       Berbicara dengan perlahan
b.      Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
c.       Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
d.      Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
e.       Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
f.       Banyak menggunakan isyarat tubuh
g.      Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
h.      Ingin melakukan segala sesuatu
i.        Menyukai permainan yang menyibukkan
Foto: kompasiana.com

Cara belajar yang tepat untuk tipe kinestetik, yaitu:
·         Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan
·    Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari
·         Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru
·      Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum
·        Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Jadi, manakah tipe gaya belajar yang sesuai dengan diri kalian? Semoga informasi ini menjadikan kalian lebih mengenal diri kalian ya, supaya belajar menjadi lebih efektif dan prestasi lebih unggul. Semangat Gen Z! -Fa

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar