Mengenal Lebih Jauh Apa itu Phubbing, Dampak Negatif Penggunaan Gadget yang Harus Kita Waspadai!
By Konselor Kita - Maret 04, 2019
copyright www.itpro.co.uk
Tahu istilah phubbing? Istilah ini baru diresmikan pada tahun 2012 karena adanya gawai atau gadget loh meskipun sudah muncul pada tahun 1970-an. Istilah yang merujuk pada dampak negatif dari penggunaan gawai ini dapat memicu serangkaian dampak buruk, salah satunya adalah kecanduan. Istilah phubbing sendiri berasal dari kata phone dan snubbing, yang diartikan sebagai sikap yang ditunjukkan untuk menyakiti lawan bicara dengan menggunakan gawai yang berlebihan. Kebiasaan saat main gawai ini nyatanya banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari loh, terutama saat kita sedang bersama orang lain contohnya:
- Saat makan bersama dan makanan sudah terhidangkan kita semua sibuk memfoto makanan tersebut yang kemudian langsung diunggah ke media sosial
- Dalam kondisi apapun gawai harus selalu diletakkan di dekat kita agar jika ada chat atau komentar yang masuk dari media sosial kita bisa langsung membalasnya
- Saat ada telepon masuk kita dengan segera mengangkatnya meskipun kita lagi asyik ngobrol sama orang lain
- Tiap 2 menit sekali pasti lawan bicara kita bakal ngelirik smartphone mereka untuk mengecek apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak
- Gawai selalu berada digenggaman tangan dimanapun dan dalam keadaan apapun, bahkan ke kamar mandi sekalipun
- Saat lampu merah menyala, bahkan sebagian pengendara akan langsung membuka gawai mereka untuk sekedar mengecek apakah ada notifikasi yang masuk ataupun membalas pesan
- Cukup banyak dijumpai dalam tempat-tempat ramai sepeti mall atau gedung perkantoran, orang-orang akan sibuk memelototi gawai mereka ketika berjalan menuju suatu tempat
Dari berbagai fenomena yang muncul tersebut, perilaku phubbing telah banyak dimunculkan dan menjadi perilaku buruk yang berkembang pesat di masyarakat terlebih pada remaja. Hal ini dianggap sangat negatif, karena perilaku phubbing membuat pelakunya -yang kemudian disebut phubber- dengan sengaja mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Perilaku phubbing ini selain berdampak buruk bagi rentannya kerusakan hubungan dan interaksi sosial pelaku dengan orang lain, juga merugikan diri pelaku sendiri terutama pada sisi psikologis pelaku diantaranya adalah memicu perilaku kecanduan dan berlanjut pada kecemasan berlebihan yang dirasakan tanpa adanya gawai.
Generasi Z atau generasi millennial adalah generasi yang paling berpotensi besar melakukan phubbing loh. Penelitian membuktikan bahwa pada remaja SMA 73% diantaranya menggunakan gawai dengan paket data aktif selama 24 jam. Hal tersebut membuktikan bahwa remaja memiliki intensitas penggunaan gawai yang tinggi dan memiliki kemungkinan muncul perilaku phubbing cukup tinggi. Phubbing adalah perilaku yang secara sengaja bertujuan untuk menyakiti orang lain dengan cara mengabaikannya dan lebih memfokuskan diri pada gawai, yang berpotensi untuk menghilangkan banyak sikap baik seperti sikap menghormati orang lain, menghargai keberadaan orang lain disekitar kita, dan sebagainya. Perilaku ini semakin memiliki dampak buruk karena mendorong dampak negatif lainnya yaitu membuat pelakunya lupa waktu sehingga dapat memicu penurunan prestasi karena tidak belajar dan justru bermain gawai, merusak kecerdasan karena remaja mengakses konten-konten yang tidak sesuai usia, dan sebagainya.
copyright www.liputan6.com
Selain memicu berbagai dampak buruk bagi orang lain, phubbing juga berdampak buruk dan merugikan bagi psikologis dan mental kita loh. Salah satu dampak terbesarnya adalah membuat kita kecanduan pada gawai ini. Ketika kita telah kecanduan, maka kita akan cenderung cemas apabila sebentar saja tidak memegang benda tersebut. Lalu, gejala-gejala seperti apa menunjukkan bahwa kita itu telah kecanduan gawai?
- Sering lupa waktu karena ingin terus-menerus main gawai
- Menarik diri dari kehidupan sosial dan lebih suka fokus memainkan gawai
- Menginginkan peralatan lain yang lebih canggih, seperti laptop, komputer, game VR, dan sebagainya
- Banyak melakukan hal buruk di dunia maya, seperti berkomentar tidak baik untuk menjelek-jelekkan orang lain, melakukan body shaming, berbohong, mengakses konten-konten tidak baik, dan sebagainya
- Kelelahan saat main gawai seringkali membuat kita jadi malas belajar dan berdampak pada menurunnya prestasi kita
Dari berbagai dampak negatif dari perilaku phubbing ini, apakah ada yang merasa bahwa telah melakukan phubbing? Apakah akan tetap melakukan perilaku ini? Atau mungkin baru menyadari bahwa memiliki tanda-tanda akan kecanduan gawai? Kalau iya, maka ini harus dihentikan saat ini juga. Bagaimana caranya? Bagaimana mengatasi atau mencegah perilaku phubbing ataupun mengurangi perilaku kecanduan gawai?
Berikut ini bisa jadi hal sederhana yang bisa kalian lakukan.
- Memperbanyak sosialisasi dengan orang-orang disekitar kita Phubbing adalah perilaku yang terbiasa mengabaikan orang lain dan lebih fokus pada gawai yang dimiliki. Dengan mulai berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang sekitar kita akan membuat perilaku phubbing ini menjadi berkurang. Kita bisa berbagi cerita, pengalaman, bermain, melakukan hobi dengan orang disekitar kita yang pastinya tidak kalah menyenangkan dari gawai kalian, dan pastinya akan mempererat hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita.
- Mematikan gawai sebelum tidur Selain menyebabkan kecanduan, gawai juga memiliki radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker. Maka dari itu, matikan gawai kita sebelum tidur minimal 30 menit sebelumnya untuk menghindari radiasi ponsel pada tubuh saat kita tidur.
- Menghapus beberapa aplikasi yang membuat kecanduan Biasanya aplikasi yang ada di dalam gawai membuat kita tidak ingin lepas dari lempengan logam tersebut. Dengan menghapus beberapa aplikasi yang tidak terlalu penting dan hanya menyebabkan kita kecanduan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi perilaku phubbing dan mencegah kecanduan gawai.
- Buat jadwal harian kamu Bagi kalian yang sering lupa waktu saat bermain gawai atau kesulitan untuk mengatur waktu belajar dan bermain gawai, dengan membuat jadwal harian dapat menjadi hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa membuat jadwal tetap untuk kapan waktunya belajar, bermain dengan gawai, melakukan aktivitas lain, ataupun bermain dengan orang disekitar kita. Dengan demikian kita akan hidup lebih teratur dan menghindari menurunnya prestasi belajar kita.
- Lakukan hobimu yang lain Tentunya dalam hidup kita pasti memiliki hobi lain selain bermain gawai. Hobi tersebut dapat berbentu kegiatan olahraga, membaca buku, fotografi, dan sebagainya yang lebih bermanfaat dan memberikan dampak baik bagi tubuh dan menambah pengetahuan dan keahlian daripada memberikan dampak buruk seperti phubbing dan kecanduan yang diberikan oleh gawai kalian.
- Kurangi penggunaan gawai Hal yang terakhir ini bisa jadi hal yang paling berat bagi kalian ya guys. Terutama bagi remaja seperti kalian yang rasanya kalau tidak eksis sehari saja di media sosial rasanya seperti ada yang kurang. Meskipun berat, tapi pengurangan penggunaan gawai bisa jadi justru menguntungkan kalian loh. Kalian bisa hemat paket internet, nggak selalu terkena radiasi ponsel, nggak beresiko dimarahi orang tua karena terlalu sering bermain gawai, ataupun justru menambah prestasi baik dari segi akademik maupun non akademik karena waktu yang kalian habiskan untuk bermain gawai kalian alihkan untuk hal-hal bermanfaat seperti belajar atau menekuni hobi.
Era digital menyebabkan perkembangan teknologi menjadi begitu pesat dan tidak terbatas. Kemudahan untuk berkomunikasi, mengakses informasi, serta beragamnya fitur yang tersaji menyebabkan gawai menjadi salah satu perangkat elektronik yang paling digemari. Meskipun mempermudah aktifitas kita, nyatanya gawai juga memiliki serangkaian dampak buruk dalam kehidupan. Nyatanya, kebiasaan buruk yang sering kita lakukan saat bermain gawai ini dapat memicu penyakit mental yang serius seperti kecanduan dan kecemasan berlebihan. Jadi, bijaklah saat menggunakan gawai karena sejatinya yang berlebihan itu tidak baik. - Fa
0 komentar